Hari Valentine
Sebagian masyarakat kita pasti tahu akan makna nya kasih sayang. Akan tetapi pendapat orang tentang kasih sayang itu pasti berbeda-beda. Seperti yang kita tahu bahwa pada tanggal 14 februari masyarakat benua eropa sana memperingati hari kasih sayang yang biasa diberi nama Hari Valentine. Mungkin karena sudah terbiasa kita mendengar tentang hari tersebut, entah mengapa masyarakat kita pun jadi ikut merayakannya. Khususnya bagi sepasang kekasih yang sedang hangat-hangatnya. Asal muasal nya dari hari valentine itu pun banyak anggapan yang bermacam-macam. Ada kabar jika seorang yang bernama valentine pada zaman romawi yang tengah dimabuk asmara. Dia menyukai seorang wanita, namun tidak kesampaian alias tidak direstui oleh beberapa pihak yang akhirnya membunuh dia dengan cara tragis. Namun dari beberapa versi pada intinya pengorbanan seorang kepada orang lain. Apapun itu alasannya, yang jadi pertanyaan apakah masyarakat kita hanya ikut-ikutan atau memang tahu apa itu hari valentine?
Uniknya lagi tradisi hari valentine ini sudah menjadi tradisi bagi masyarakat kita. Saya secara pribadi untuk hal ini tidak pernah lagi mengikuti tradisi seperti ini sekitar 3 tahun. Karena menurut saya banyak faktor. Mulai dari segi agama, karena saya juga beragama islam yang tentunya tidak ikut-ikutan lagi. Namun mungkin pendapat orang pasti berbeda-beda. Di satu sisi, saya tidak terlalu memaksakan jika ada yang merayakan atau tidak. Yang hanya saya bingung, kenapa ini menjadi seperti tradisi bagi masyarakat kita. Ini sudah jelas bahwa masyarakat kita ini gampang sebenarnya untuk ditipu daya. Semuanya pun tergantung dari masing-masing individu. Saya secara pribadi hanya khawatir jika kedepannya bangsa kita ingin dibawa kemana. Pada intinya, buat saya hari kasih sayang itu tidak hanya dirayakan 1 kali setahun, akan tetapi setiap hari kita wajib mempunyai rasa kasih sayang kepada setiap orang. Itu mungkin lebih baik.